This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, July 12, 2015

Step by Step Installasi FreeNAS 8 ( bagian 1 )




Berikut ini saya sharing Step by Step Installasi FREENAS bagian 1 yang dapat berfungsi sebagai External Storage, FileServer / Samba, FTP Server, dll.
1. Pertama kita siapkan sebuah Virtual Machine dengan VMWare Workstation atau dengan VMWare ESX ataupun Server tersendiri. Misalnya dengan konfigurasi : Ram = 512 MB, Harddisk = 10GB + 40GB + 80 GB. Lalu setting CD / DVD ke file ISO Installer FREENAS kita.



2. Selanjutnya POWER ON Virtual machine dan selanjutnya Booting dari CD/DVD serta akan muncul tampilan seperti dibawah ini.



3. Pilih Install / Upgrade to harddisk drive / flash device. Lalu klik / pilih OK.



4. Selanjutnya tentukan harddisk installasi, misalnya kita pilih installasi ke harddisk 10GB. Tapi ingat… pastikan harddisk 10GB ini sebagai BOOT FIRST. Lalu kita pilih YES untuk memastikan proses installasi ke harddisk ini.



5.  Setelah proses Installasi ke harddisk selesai, selanjutnya kita pilih Shutdown Virtual Machine ini serta kita lepas akses ke CD/DVD Installer.



6. Setelah itu kita hidupkan lagi Virtual Machine kita dan selanjutnya akan melakukan proses Booting dari Harddisk kita dengan tampilan seperti dibawah ini.



7. Selanjutnya setelah muncul tampilan seperti dibawah ini, berarti FREENAS sudah siap di gunakan dan di konfigurasi lebih lanjut. Jika dalam jaringan LAN kita terdapat DHCP Server, maka FREENAS kita akan mengunakan / mendapatkan IP Address secara otomatis. Namun jika tidak ada, maka akan mengunakan IP Address default yaitu 192.168.1.250 dengan Username : admin , dan Password : freenas



8. Pada contoh saya ini, FREENAS mendapatkan IP Address : 192.168.42.164. Nah selanjutnya kita akses lewat WebBrowser seperti gambar dibawah ini…



9. Sampai disini kita sudah bisa mengakses dan mengkonfigurasi FREENAS lebih lanjut. Nantikan tutorial saya : Konfigurasi FREENAS sebagai FILESERVER untuk PC Client Windows dan Linux, Konfigurasi FREENAS sebagai FTPSERVER, Konfigurasi FREENAS sebagai iSCSI Target untuk Windows Server dan Linux Server ( Impelementasi untuk Clustering Server System )

https://thinkxfree.wordpress.com/2011/12/22/step-by-step-installasi-freenas-8-sebagai-fileserver-bagian-2/

Step by Step Installasi dan Konfigurasi NAS Server dengan FreeNAS 9.3


logo-freenas-9-3

NAS ( Network Attach Storage ) adalah Storage yang diakses oleh sejumlah server secara bersamaan mengunakan protokol komunikasi TCP-IP. Sedangkan FreeNAS adalah salah satu OS berbasis FreeBSD yang didesain khusus untuk membuat NAS atau memfungsikan Server / PC agar bisa berfungsi menjadi NAS. Perhatikan desain dibawah ini :

XPS-Clustering-Server-On-Virtualization-with-vSphere-on-2-Machine-1-NAS-Design-Jan-2015
Untuk membuat NAS mengunakan FreeNAS, silahkan download dulu materialnya disini :
http://download.freenas.org/9.3/STABLE/
1. Lakukan Boot from CD/DVD Installer FreeNAs 9.3, selanjutnya akan muncul tampilan dibawah ini. Pilih 1 untuk mulai installasi.

Install-FreeNAS-9.3-001

2. Pilih harddisk yang akan di install untuk OS FreeNAs 9.3 ini. Lalu pilih menu OK.

Install-FreeNAS-9.3-002
3. Pilih Yes untuk memulai proses installasi FreeNAS 9.3 ke harddisk.

Install-FreeNAS-9.3-003
4. Masukkan password untuk Root FreeNAS 9.3 ini. Lalu pilih menu OK.

Install-FreeNAS-9.3-004

5. Selanjutnya tunggul installasi selesai hingga muncul tampilan dibawah ini. Lalu pilih menu OK.

Install-FreeNAS-9.3-005
6. Pilih 3 untuk proses reboot.

Install-FreeNAS-9.3-006

7. Tunggu saat proses restart hingga muncul tampilan seperti dibawah ini. Defaultnya FreeNAS kita akan mendapatkan IP address dari DHCP. Pilih 1 untuk pengaturan IP Address.

Install-FreeNAS-9.3-007
8. Setelah memilih menu 1, selanjutnya akan muncul proses entry seperti dibawah ini.
  • Selanjutnya pilih interface 1 ( em0 ). Lalu tekan enter.
  • Reset network configuration? Pilih n.
  • Configure interface for DHCP? Pilih n.
  • Configure for IPv4? Pilih y.
  • SelanjutnyaIP address IPv4, misalnya : 192.168.1.200/24.
  • Configure for IPv6? Pilih n.
Install-FreeNAS-9.3-008
9. Selanjutnya kita sudah memberikan IP Address untuk FreeNAS kita. ( 192.168.1.200 ).

Install-FreeNAS-9.3-009

10. Selanjutnya kita buka IP Address FreeNAS kita di webbrowser. ( 192.168.1.200 ). Lalu login dengan user root dan password yang telah kita tentukan tadi.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-001
11. Berikut ini adalah tampilan awal FreeNAS 9.3.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-002

12. Selanjutnya pilih menu utama “Services”, lalu pada menu iSCSI kita pilih menu setting.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-003

13. Kita atur nama iSCSI Target FreeNAS kita seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-004

14. Selanjutnya kita klik menu Portal. Lalu klik sub menu Add Portal.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-005

15. Berikan komentar dan pilih IP Address untuk portal akses iSCSI Target FreeNAS kita. Port default NAs adalah Port 3260. Lalu klik OK.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-006

16. Selanjutnya hasil setting Portal akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-007

17. Selanjutnya klik menu Initiator, lalu klik sub menu Add Initiator. Initiator adalah IP Address dari server atau komputer yang boleh mengakses iSCSI FreeNAS sebagai Local Disk server atau komputer tersebut.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-008

18. Pada entry Initiator, defaultnya All. Artinya semua IP Address boleh mengakses FreeNAS ini. Kita dapat mengisi dengan IP Address static. Pada opsi Authorized network berisi default All. Artinya semua subnet boleh mengakses FreeNAS ini. Kita dapat mengisi dengan subnet tertentu saja sesuai kebutuhan kita.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-009

19. Selanjutnya hasil setting Initiator akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-010

20. Selanjutnya kita klik menu Authorized Access, untuk menentukan username dan password yang boleh mengakses FreeNAS ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-011

21. Masukkan username dan password sesuai kebutuhan kita. Lalu kita klik OK.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-012

22. Hasil setting Authorized Access akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-013

23. Selanjutnya kita klik menu Targets, untuk menentukan IP address Initiator dan Portal yang akan menjadi pengendali akses pada NAS Storage Server ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-014

24. Berikan komentar lalu pilih Portal Group ID dan Initiator Group ID.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-015

25. Hasil setting Targets akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-016

26. Selanjutnya kita klik menu Extents, untuk menentukan harddisk yang akan menjadi iSCSI Disk1 pada FreeNAS ini. Isikan Extent Name dengan nama yang relevan. Pilih Extent type = Disk ( karena kita akan melakukan shared disk, bukan shared folder ). Lalu pilih Disk Device dari harddisk kosong, bukan harddisk yang di tempati installasi OS FreeNAS. Pada tahap ini kita gunakan harddisk pertama sebesar 1 TB. Serta berikan komentar agar mudah di identifikasikan.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-017

27. Hasil setting Extents akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-018

28. Selanjutnya kita klik sub menu Add Extents, untuk menentukan harddisk kedua yang akan menjadi iSCSI Disk2 pada FreeNAS ini. Isikan Extent Name dengan nama yang relevan. Pilih Extent type = Disk ( karena kita akan melakukan shared disk juga, bukan shared folder ). Lalu pilih Disk Device dari harddisk kedua yang masih kosong. Pada tahap ini kita gunakan harddisk 2 TB. Serta berikan komentar agar mudah di identifikasikan.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-019

29. Hasil setting Extents dengan dua buah harddisk 1 TB dan 2 TB akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-020

30. Selanjutnya kita klik menu Associated Targets, untuk menentukan konfigurasi assosiasi antara nama target dan harddisk Extent yang akan menjadi iSCSI Disk1 ( hdd 1 TB ). Lalu klik OK.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-021

31. Hasil setting Associated Targets dengan harddisk 1 TB akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-022

32. Selanjutnya kita klik menu Associated Targets, untuk menentukan konfigurasi assosiasi antara nama target dan harddisk Extent yang akan menjadi iSCSI Disk1 ( hdd 1 TB ). Lalu klik OK.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-023

33. Hasil setting Associated Targets dengan harddisk 1 TB dan 2 TB  akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-024

34. Selanjutnya kita klik menu Services, lalu pada pilihan iSCSI kita klik pilihan ON. Setelah indikasi ON aktif maka saat ini juga FreeNAS ini sudah berfungsi dan siap diakses lebih lanjut. Jika indikasi ON tidak mau aktif, berarti konfigurasi iSCSI anda ada yang belum benar.

Config-iSCSI-FreeNAS-9.3-025
Artikel selanjutnya :

https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/13/step-by-step-konfigurasi-iscsi-init

Saturday, July 4, 2015

Step by Step Installasi VMWare vSphere 5.5


Logo-VMWare-XPS

Berikut ini adalah tutorial Step by Step Installasi VMWare ESX / vSphere 5.5, yang merupakan kelanjutan artikel sebelumnya yang dapat anda lihat pada link tutorial installasi VMWare ESX 5.0 di bawah ini :
https://thinkxfree.wordpress.com/2011/11/08/step-by-step-installasi-vmware-esx-5
Sedangkan di bawah ini adalah link tutorial installasi VMWare ESX 4 :
https://thinkxfree.wordpress.com/2011/03/09/step-by-step-installasi-virtualisasi-server-vmware-esxi-4
Sebelum melakukan installasi, pastikan Server / PC Server kita memenuhi requirement berikut ini :
  1. Processor minimal Dual Core 64bit. Sebaiknya mengunakan Intel i3 / i5 / i7 / Intel Xeon Quad Core, Intel Xeon 6 Core, Intel Xeon 8 Core, AMD Opteron 8 Core, AMD Opteron 12 Core, AMD Opteron 16 Core, dll.
  2. Memory minimal 4 GB. Sebaiknya memory yang lebih besar, misalnya 16 GB / 32 GB / 64 GB / 128 GB / 256 GB, dll.
  3. Harddisk minimal 80 GB. Sebaiknya lebih besar lebih baik, misalnya 500 GB, 1 TB, 2 TB, 3 TB, dll. Lebih di rekomendasikan mengunakan RAID 5 atau setidaknya mengunakan RAID 1+0 ( Mirror ). Akan lebih baik lagi jika menambahkan harddsik HotSpare.
  4. Lebih di rekomendasikan lagi mengunakan Flashdisk 8 / 16 GB atau Compact Flash 8 / 16 GB sebagai Bootable Kernel OS VMWare vSphere. Keuntungannya adalah harddisk bisa terpakai sebagai Datastore 100% dan Flashdisk mudah di backup dan di clonning agar jika terjadi problem tinggal menganti flashdisk-nya saja tanpa beresiko pada Datastore.
  5. External Storage dapat mengunakan SAN atau NAS. Pastikan kapasitasnya sesuai kebutuhan kita. NAS bisa kita beli produk jadi ataupun kita bangun sendiri mengunakan FreeNAS, NAS4Free, OpenFiler, NAS Windows Storage Server, dll.
  6. Ethernet 1 Gbps, kalau ada mengunakan 10 Gbps. Sebaiknya disediakan minimal 2 Ethernet sebagai redundancy, failover ataupun load balancing.
Langkah-langkah untuk memulai Installasi VMWare ESX 5.5 adalah sebagai berikut :
1. Siapkan CD Installer VMWare ESX / vSphere 5.5. Pastikan Server atau PC Server kita sudah Bootable from CDRom/DVDRom. Anda bisa download dari link dibawah ini ( register aja, Free koq ) :
https://my.vmware.com/group/vmware/details?downloadGroup=ESXI55U1&productId=353&rPId=6277

vSphere-5.5-001
2. Tekan enter untuk melanjutkan proses installasi.
vSphere-5.5-002
3. Tekan F11 untuk Agree dan melanjutkan proses installasi.
vSphere-5.5-003
4. Pilih harddisk untuk installasi Kernel OS VMWare vSphere. Atau kita juga bisa mengunakan Flashdisk atau Compact Flash.
vSphere-5.5-004
5. Pilih default keyboard lalu tekan enter untuk melanjutkan proses.
vSphere-5.5-005
6. Masukkan password root. Lalu tekan Enter untuk melanjutkan.
vSphere-5.5-006
7. Setelah proses installasi selesai, maka VMWare vSphere akan melakukan reboot. Setelah Startup kembali, tunggu hingga system siap difungsikan lebih lanjut.
vSphere-5.5-007
8. Secara default, Host VMWare vSphere akan mengunakan DHCP IP Address. Atau kita bisa mengantinya secara manual.
vSphere-5.5-008
9. Setelah vSphere Host kita ready, selanjutnya kita dapat me-remote-nya via vSphere Client seperti gambar dibawah ini.
vSphere-5.5-021
10. Selanjutnya akan terlihat vSphere kita belum ada license dan akan berfungsi dengan Trialselama 60 hari ( full features ). Kita dapat melakukan request License versi Free ( limited features ).
vSphere-5.5-022
11. Untuk memberikan atau memasukkan License, caranya kita masuk ke menuConfiguration lalu pilih sub menu Licenses Features. Selanjutnya kita tinggal memasukkanSerial Number License vSphere yang kita miliki.
vSphere-5.5-023
12. Pilih tab Assign a new license key to the host. Lalu masukkan SN-nya. Lalu kita klikOK. Untuk SERIAL NUMBER / SN / License untuk VMWare ESXi 5.5 atau VMware vSphere Hypervisor 5.5, kita bisa gunakan SN ini   :  “41412-62L45-18341-0H282-8TQJH”. ( jangan khawatir jika suatu hari nanti perusahaan anda membeli License Standar atau Enterprise, cukup menganti SN ini saja akan otomatis merubah fitur dari Free version ke Licensed version ).
vSphere-5.5-024
13. Selanjutnya terlihat fitur yang disediakan oleh SN yang telah kita masukkan tadi.
vSphere-5.5-025
14. Selanjutnya kita bisa melakukan konfigurasi lebih lanjut, diantaranya fungsi Networking.
vSphere-5.5-026
15. Pada menu Storage masih terlihat 1 Datastore saja. Kita sudah siapkan 2 buah harddisk namun harddisk yang kedua belum terlihat sebagai Datastore. Harddisk 40 GB untuk Kernel OS vSphere dan harddisk 100 GB akan kita gunakan sebagai Datastore yang berisi VM. Kita pilih menu Add Storage.
vSphere-5.5-027
16. Lalu akan tampil wizard, kita pilih Disk/LUN lalu kita klik Next.
vSphere-5.5-028
17. Selanjutnya sudah terlihat harddisk 100 GB. Kita pilih Harddisk lalu kita klik Next.
vSphere-5.5-029
18. Selanjutnya kita pilih VMFS5 yang mana VMFS5 ini sudah support untuk harddisk berkapasitas >2 TB sebagai Datastore. Yang perlu dipahami disini adalah perbedaan yang sangat signifikan antara VMWare vSphere 5.5 dan versi 5.1 / 5.0 mengenai kapasitas vHDD untuk VM pada versi 5.1 / 5.0 maksimal adalah 2 TB. Sedangkan pada VMWare vSphere 5.5 dapat kita buat VM kapasitas vHDD lebih dari 2 TB hingga 16 TB.
vSphere-5.5-030
19. Selanjutnya kita klik Next untuk melakukan proses pembuatan partisi VMFS5 dan proses formating Datastore.
vSphere-5.5-031
20. Selanjutnya berikan nama Datastore lalu klik Next.
vSphere-5.5-032
21. Tentukan kapastitas Datastore atau kita dapat memilih full capacity, lalu klik Next.
vSphere-5.5-033
22. Selanjutnya kita klik Finish.
vSphere-5.5-034
23. Pada Datastore sudah terlihat harddisk baru dengan kapasitas 100 GB.
vSphere-5.5-035
Okey… sekian dulu tutorial ini sebagai pengantar atau introduction dalam mengunakanVirtualisasi VMWare vSphere lebih lanjut.
Selamat mencoba…